Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Besarkah..?Gizi.net - Jika berpuasa dilakukan secara benar,
ternyata berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan. Misalnya diabetes, darah tinggi, kolesterol
tinggi, maag hingga kegemukan. Bagaimana cara berpuasa yang memberi manfaat kesehatan?
Puasa berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang
biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam.
Dengan berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam.Puasa akan mengaktifkan sistem
pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam
bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan. Namun penderita penyakit hati yang
berat, seperti sirosis hati, dianjurkan untuk tidak berpuasa, karena berisiko terjadi penurun
an gula darah (hipoglikemia), akibat cadangan glikogen hati sangat berkurang. Pada orang normal tidak akan menjadi masalah jika kadar gula sangat turun.Puasa juga merupakan
kesempatan menurunkan berat badan bagi yang gemuk, dengan cara tidak makan berlebihan
pada waktu buka, sehabis buka dan sewaktu sahur. Kadar lemak darah, kolesterol dan
trigliserida bisa berkurang karena tingkat konsumsi makanan gorengan dan bersantan
berkurang. Bagi yang hipertensi, tekanan darah dapat turun, jika selama berbuka hingga sahur
tidak makan makanan yang asin-asin dan tidak lupa minum obat hipertensi pada waktu
sahur.Pada penderita diabetes (terutama yang gemuk) dengan berpuasa gula darah lebih
terkontrol. Tidak semua penderita diabetes mellitus atau kencing manis aman untuk
menjalankan puasa. Yang aman adalah penderita diabetes yang kadar gulanya kurang dari 200
mg/dl, dan mendapat pengobatan bentuk tablet yang diminum. Jika mendapat suntikan
insulin , dosis harus kurang dari 40 unit/hari dengan 1 x suntikan per hari.Para penderita sakit
maag atau gastritis yang ringan boleh puasa, kadang-kadang keluhannya berkurang. Bila berat,
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dulu apakah boleh puasa.Kiat Berpuasa Pertama yang
harus dilakukan adalah berniat untuk berpuasa. Adanya niat akan berpengaruh kepada diri kita
secara psikologis, bahwa kita pasti kuat puasa, tahan terhadap segala godaan dan akan lebih
meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan.Kita harus belajar mengendalikan nafsu, melatih
kesabaran dan melatih disiplin. Hal ini akan berguna di dalam kehidupan kita sehari-
hari.Jangan terlalu capek. Sebaiknya kita mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang perlu.
Karena otomatis waktu tidur kita berkurang, bila kita harus bekerja di siang hari tentu sering
diserang kantuk yang hebat. Untuk itu, waktu tidur malam jangan terlalu banyak dikurangi.
Usahakan untuk bisa tidur setelah makan sahur, walaupun hanya sebentar sangat
membantu.Usahakan tetap olahraga, agar aliran darah tetap lancar serta kebugaran tubuh
terjaga. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, naik sepeda, dan lain-lain. Jangan sampai
mengeluarkan banyak keringat. Waktu berolahraga yang baik adalah menjelang buka puasa.
Cara Makan yang BenarMakanlah secara teratur untuk buka puasa dan sahur dengan menu
seimbang. Maksudnya adalah makanan yang terdiri dari karbohidrat 50-60%, protein 10-20%,
lemak 20-25%, cukup vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Selain itu, cukup serat dari
sayuran untuk memperlancar buang air besar. Cukup cairan, dengan minum kurang lebih 7-8
gelas sehari. Terdiri dari 3 gelas waktu sahur dan 5 gelas dari buka sampai sebelum tidUR.
Pembagian makan adalah 50% untuk berbuka, 10% setelah sholat tarawih, 40% pada waktu
sahur. Menu yang dipilih yaitu pada waktu buka, terdiri dari makanan pembuka berupa
minuman manis atau makanan manis, seperti kolak pisang, kurma atau teh manis. Makanan
manis mengandung karbohidrat sederhana yang akan mudah diserap dan segera menaikkan
kadar gula darah. Setelah sholat magrib makan makanan pelengkap yang terdiri dari: nasi atau
pengganti nasi, ayam/ikan/daging, tahu/ tempe, sayuran dan buah. Setelah tarawih dapat
makan camilan berupa roti atau buah. Makan sahur harus dipentingkan, karena sahur yang
baik membuat puasa tidak terasa berat. Hidangan sahur seperti waktu buka, namun porsinya
lebih kecil. Dianjurkan makan dengan kadar protein tinggi, agar meninggalkan lambung lebih
lama. Selain itu pencernaan dan penyerapan juga lebih lama dibanding makanan yang kadar
karbohidratnya tinggi, sehingga tidak cepat terasa lapar. Saat makan sahur dapat ditambahkan
segelas susu, terutama untuk anak-anak dan remaja. Pada orang dewasa dapat minum susu
tanpa lemak. Suplemen multivitamin dan mineral boleh dikonsumsi pada waktu sahur, agar
meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Apabila tidak bisa makan sahur dalam bentuk
nasi, nasi boleh diganti dengan roti dan isinya atau bubur havermouth, ditambah satu gelas
susu. Bila tidak bisa makan nasi atau roti, bisa minum segelas susu yang berkalori seperti
Ensure, Entrasol, Peptisol, Enercal Plus, Nutren Fiber dan lain-lainnya, disertai buah.
0 komentar:
Post a Comment