Keblinger

Keblinger

Love story

| Tuesday 15 September 2009



CINTAKU DIBALIK TOPENG






Dipesta topeng itu, aku seolah menemukan cinta abadi.Tatapan matanya, debarkan jantungku yang seakan tak berhenti saat menatapnya.Membuatku tak sadar akan kehidupan nyata." Namaku Ardian, kamu?", tanyaku pada cewek terindah yang pernah kutemui itu,"em...Luna" jawabnya dengan gugup.Kubuka topengku dan kutatap kembali matanya dengan ketulusan hatiku yang tak mungkin kupindahkan pada pandangan lainya.Perlahan kubuka topengnya dan tiba-tiba dengan seketika lampu padam...sialnya Luna menghilang saat lampu pesta menyala.

Kubercerita kepada sahabatku, Anton tentang cewek itu dan kuminta anton untuk mencari keberadaan cewek itu dengan mendata daftar hadir pesta topeng semalam. Dan kutemukan nama Luna, dan kucari alamatnya dan beberapa saat kemudian aku dan anton menuju alamat yang kami fikir rumah Luna, sesampainya disana kami menemukan benar adanya nama Luna, dan langsung kubertanya dengannya"apa kamu Luna?", " ya, aku Luna", tanpa fikir panjang aku menyatakan cintaku padanya dihadapan Mamanya, dan Sepupunya. "Em...kenalin ini Risa, sepupu aku"" Udah,..gak usah basa-basi, guwe Risa" dengan jutek dan sikapnya yang tomboi.Hari yang kita lalui dengan keceriaan. kuterkesan saat selang pertengahan bulan cintaku dengan si Luna,aku iseng untuk bertenya dan mengulas kembali tentang pertemuanku dengannya."Lun, apa kamu merasakan getaran cinta saat kau berpandangan mata denganku, dan mengapa kamu menghilang saat lampu padam?""em....Ya aku merasakannya", jawabnya ragu dan tak tentu itu.


Hari selanjutnya makan malam kami ditemani oleh sepupunya Risa, dan aku berfikir Risa adalah cewek tomboi yang mungkin takkan punya pacar yang mencintainya apa adanya.Saat tak sadar kucuri-curi pandangan dengan Risa, "Ngapain lho lihat-lihat guwe, naksir lho ma guwe?"Bentaknya dengan kaget padaku. "E...enggak ngapain guwe suka ma cewek sotoy kayak lho!", alasanku padanya.Saat malam datang aku tak pernah berfkir bahwa tatapan mata Risa adalah tatapan cewek yang kutemui di pesta lalu,

Hari yang ini adalah hari dimana Luna mengajakku untuk Berbelanja ke Mall. Tak tau apa yang kufikirkan, "Risa mana, Lun?", tanyaku dari hati, "o..Kenapa kamu kangen sama dia?" jawab Luna dengan cemburu."O..gak, kamu ini ngomong apa sich, aku gak ada maksud apapun sama dia, aku cuma kangen aja sama kejutekannya!", "alah, udah dech ngaku aja kalau kamu suka sama Risa, iya kan?" sela Luna saat ku bicara. dengan menangis Luna kembali masuk ke dalam rumah. "nak, ardian ada masalah apa?", "O...gak ada apa-apa kok tante, jawabku saat masuk keruang tamu.Saat aku igin masuk kekamar Risa ada di depan pintu kamarnya, ingin kusapa saat itu tapi dia udah sapa gue dulu," ada apa ni, kok kak Luna nangis?", "o...gak ada apa-apa kok Ris, cuma salah paham","Em..." dengung Risa saat mengetahui kalau Luna menangis karena salah paham kedekatanku dengan Risa. beberapa saat kemudian aku lebih baik pulang dan kembali esok hari.


Sinar matahari terbit dari timur, dan ku tancapkan kakiku ke switch gas pada mobil yang kunaikki, gegas menuju kerumah Luna,"hay, Lun..apa kabar?", " Baik", jawabnya dengan ngambek, " e..Sayang gimana kalau kita jalan-jalan ke Pantai?", "dengan kupegang tangannya dan kutatap matanya akhirnya Lunapun mau. Em...tak habis ku pikir Luna mengajak Risa??, " Sayang aku boleh ajak Risa nggak?" pinta Luna padaku"O..ya tergantung kamu aja", balasku pada Luna. " dan tak Lama kemudian kami bersiap-siap untuk KePantai. Dan suasana diPantai akan menjadi Indah ditemani 2 wanita cantik. dengan isengku mengajak Anton agar menemani bicara Risa. Sesampainya diPantai kami menikmati wahana-wahana yang ada di Pantai tersebut.


Dipantaipun aku tak bisa menahan melihat keceriaan Risa yang tersenyum lewat bibir manisnya dan senyum yang menyentuh hati. Mungkin saja Luna tau kalau aku nggak suka sama dia tapi Risa yang aku suka. Dan Sunsetpun mengfakhiri kisah cintaku di Pantai itu. Malam pukul 08.00 sampai diRumah Luna, dan Lunapun bertanya kepadaku"Jujur, aku nggak sanggup untuk menanyakan ini, dan tolong kamu jawab dengan jujur, apa kamu suka....Risa?"...,"a....m...emmmm.....kamu ini ngomong apa sih Lun?"tanyaku dengan kaget,"Udah kamu bilang aja, nggak papa kok", "iiii....i'...Iya?"...Luna menamparku dan"Kenapa kamu mainin perasaan aku, kenapa sejak awal kamu nggak bilang kalau kamu itu suka sama Risa?"tangisnya, "Ak..aku nggak tau kalau perasaanku itu sama Risa dari awal memang aku sudah mencari Orang yang hadir di pesta topeng itu?"...Bentakku"Apa...kamu bilang, pesta topeng?", "Iya pesta topeng yang waktu itu?"kamu ini ngomong apa sih,?aku nggak tau sama sekali tentang pesta topeng itu", Ya udah nggak usah dibahas, besok kita bicarakan berdua sama Risa.

Keesokan harinya guwe bergegas ke rumah Luna untuk menyelesiakan permasalahn yang semalam belum terselesaikan. Aku, Luna, Anton dan Risa berkumpul di Ruang tamu."em..ada apa ni kok serius amat?", tanya Risa dengan bingung."Gini,Ris aku bingung dengan Pesta topeng itu, dan kamu adalah cewek yg dicari sama Ardian?",jawab Luna, "Pesta topeng apa sih kak?" , tanya Luna dengan bohong. "Udah Ris, kita semua udah tahu kalau sebenarnya Cewek yang datang diPesta topeng itu adalah loe Ris?", yanya Luna kembali sambil memojokan Risa, "Maaf kak kalau aku udah bikin kakak kecewa, ini semua bukan keinginanku kok kak, tapi tante", "Risa, kenapa kamu nggak bilang dari awal?banyak pacar kakak yang kakak putusan hanya ingin berhubungan serius dengan Ardian"."Sorry..."pinta Risa,"Jadi bener kamu Ris?"tanyaku.


Nggak tau kenapa Risa Esok hari sudah nggak ada dikamar dan emua pakainnya sudah teringkas rapi di Rangsel yang hitam besar. Filing, Risa pergi ke Bandara menuju Australiauntuk berkumpul bersama Papa dan Mamanya. Aku, Anton, Risa dan Tante terkaget dengan perginya Risa tak lama berfikir kamipun menuju keBandara. Untung Risa masih ada,"Ris, kenapa kamu pergi?"tanya Luna padanya"Aku udah ngancurin masa depan kakak, aku malu kak"jawab Risa sambil bergandengan tangis dengan Luna."Nggak, kamu nggak salah RIsa, justru kakak yang seharusnya minta maaf sama kamu, karena udah menikmati apa yang bukan milik kakak?kakak mohon kamu jangan pergi Ris"pinta Luna."Ris aku cinta kamu, aku sayang kamu"Seruku saat tanganku dan tangan Risa diletakkan di atas tangan Luna,"dan Thanxs Lun", ucapku pada Luna." Kalau kalian sayang sama aku kalian harus Bertunangan besok"Pinta Luna pada kami.


Semuapun selesai dan akhirnya Ardian dan Risa bertunangan tak ketinggalan Lunapun juga bertunangan dengan temanku Antonkamupun bahagia dengan berlangsungnya pernikahan yang bersamaan tak berapa lama kemudian.



Thanks udah baca Ceritaku ini.

0 komentar:

Post a Comment

 

Copyright © 2010 -*"Welcome to "*- Blogger Template by Dzignine